Kebiasaansering berkemih sering kali diabaikan sebagai gejala gagal jantung. Waspada, Sering Buang Air Kecil Siang dan Malam Bisa Jadi Tanda Gagal Jantung | Republika Online REPUBLIKA.ID Ternyatasering buang air kecil di malam hari bisa jadi indikasi penyakit berbahaya. Dirangkum dari laman Cleveland Clinic, hal tersebut adalah nokturia. Baca Juga: 4 Alasan Penting Tersanjung The Movie di Netflix Wajib Ditonton. Nokturia adalah suatu kondisi yang menyebabkan kita terbangun di malam hari untuk buang air kecil. . Terdapat beberapa gangguan fungsi seksual pada pria, salah satunya spermatorrhea. Kondisi ini terjadi akibat adanya kebocoran katup mani. Lantas, apa itu spermatorrhea? Apakah gangguan reproduksi pria yang satu ini berbahaya? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini. Apa itu kebocoran katup mani spermatorrhea? Spermatorrhea adalah kondisi ketika air mani keluar ejakulasi dengan sendirinya dan terus-menerus, bahkan saat tidak ada rangsangan seksual. Normalnya, katup ini akan membuka saat pria berejakulasi, dan kembali menutup saat air mani sudah keluar. Dalam beberapa kasus, sperma keluar tanpa terasa adalah hal normal dan tidak perlu dikhawatirkan, seperti saat seorang pria mengalami mimpi basah. Akan tetapi, spermatorrhea membuat katup mani tidak dapat berfungsi dengan baik sehingga timbullah kebocoran cairan semen. Akan tetapi, spermatorrhea semen leakage juga bisa menjadi pertanda adanya kebocoran pada katup mani. Celakanya lagi, hal ini bisa terjadi di waktu-waktu yang tidak tepat’, seperti saat sedang duduk, berjalan, atau ketika Anda sedang melakukan aktivitas tertentu. Gejala spermatorrhea Gejala spermatorrhea adalah keluarnya air mani dan sperma keluar tiba-tiba tanpa didahului oleh rangsangan seksual. Sperma dapat keluar saat penderita tengah duduk, berjalan, tidur, maupun buang air kecil. Keluarnya sperma akibat kebocoran katup mani tersebut juga tidak diiringi dengan orgasme. Selain sperma keluar tiba-tiba, penderita juga mungkin akan mengalami gejala lainnya, seperti Tidak nafsu makan Sulit berkonsentrasi Stres Tubuh terasa lelah Nyeri punggung Susah buang air besar konstipasi Gatal di area penis Baca JugaApakah Senam Kegel untuk Pria Perlu Dicoba?Panduan Posisi Penis yang Tepat Saat Pakai Celana Dalam, untuk Bayi hingga DewasaMuncul Benjolan Kecil di Alat Vital Pria, Bisa Jadi Itu Papula Penis Mutiara Ada beberapa kondisi yang menjadi penyebab spermatorrhea, yaitu 1. Gangguan saraf Sperma keluar tanpa terasa bisa disebabkan oleh adanya gangguan pada sistem saraf yang mengendalikan fungsi katup air mani. Gangguan pada sistem saraf ini sendiri dipicu oleh sejumlah faktor, seperti Usia lanjut Infeksi Cedera sumsum tulang belakang Riwayat operasi sumsum tulang belakang Penyakit yang memengaruhi sistem saraf diabetes, stroke, multiple sclerosis 2. Radang prostat Prostatitis juga bisa menjadi penyebab spermatorrhea. Prostatitis adalah radang pada kelenjar prostat, yakni organ reproduksi pria yang berfungsi untuk memproduksi cairan semen. Gangguan medis yang satu ini memiliki sejumlah gejala, salah satunya sering keluar cairan bening menyerupai air mani dari penis secara tiba-tiba. Selain itu, prostatitis juga disertai sejumlah gejala lainnya, seperti Nyeri di area organ intim dan punggung Sering buang air kecil Gejala flu demam, sakit kepala 3. Terlalu sering masturbasi Masturbasi adalah aktivitas seksual yang, jika dilakukan terlalu sering, dapat menimbulkan masalah, salah satunya spermatorrhea. Pasalnya, sering mengeluarkan sperma dapat memengaruhi aktivitas kimiawi yang lantas mengubah cara kerja saraf dalam merangsang proses ejakulasi. Selain penyebab di atas, ada beberapa hal yang membuat seorang pria berisiko mengalami kebocoran katup mani, yaitu Gangguan hormon Stres Merokok Minum minuman beralkohol Gangguan liver Gangguan ginjal Kapan harus periksa ke dokter? Segera periksakan diri Anda ke dokter apabila mengalami gejala-gejala yang mengarah pada kebocoran katup mani, dan disertai oleh gejala lainnya berikut ini Nyeri saat ejakulasi Warna sperma tidak wajar Bau sperma tidak wajar Guna memastikan penyebab spermatorrhea, dokter perlu melakukan serangkaian pemeriksaan, mulai dari menanyakan riwayat medis anamnesis, pemeriksaan fisik, dan analisis sperma. Selain itu, dokter juga akan melakukan prosedur pemeriksaan seperti CT scan dan MRI guna melihat kondisi katup air mani yang mengalami kebocoran. Baca JugaMengenal 10 Penyakit pada Organ Reproduksi Wanita yang Harus DiwaspadaiBahaya dan Komplikasi Epididimitis yang Bisa Ganggu Kesuburan PriaCoba 7 Cara Memanjangkan Rambut Pria dengan Cepat Ini Pengobatan kebocoran katup mani Cara mengobati spermatorrhea tergantung dari penyebabnya. Apabila kebocoran katup mani disebabkan oleh gangguan saraf, dokter akan melakukan langkah-langkah untuk memperbaiki saraf yang bermasalah tersebut. Sementara apabila kondisi ini dipicu oleh gangguan hormon, dokter bisa saja merekomendasikan terapi hormon guna menyembuhkannya. Selain itu, dokter juga mungkin akan menyarankan Anda untuk melakukan beberapa hal seperti berikut ini Tidak merokok Tidak minum alkohol Mengurangi frekuensi masturbasi Mengonsumsi makanan bergizi Minum air putih yang cukup Studi tahun 2020 yang dimuat dalam Wolters Kluwers Medicine menyebutkan bahwa pil Wuzi Yanzong dari Tiongkok merupakan bahan herbal yang diklaim dapat mengatasi spermatorrhea. Namun, hal ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut. Pastikan Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter apabila ingin menggunakan bahan-bahan herbal untuk mengatasi kebocoran pada katup air mani. Catatan dari SehatQ Spermatorrhea adalah kondisi yang sebaiknya ditangani sesegera mungkin. Apabila tidak ditangani, masalah medis ini mungkin bisa memicu terjadinya masalah reproduksi lain seperti disfungsi ereksi dan jumlah sperma sedikit oligozoospermia. Apabila mengalami gejala-gejala yang mengarah pada kebocoran katup mani ini, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu melalui aplikasi SehatQ. Dwonload aplikasi SehatQ sekarang juga di App Store dan Google Play. Skip to content Beranda / Inilah Manfaat dan Efek Samping Sering Mengeluarkan Air Mani Inilah Manfaat dan Efek Samping Sering Mengeluarkan Air Mani – Di kalangan pria khususnya yang masih muda sering berseliweran isu kalau sering mengeluarkan sperma bisa menyebabkan mandul. Bagaimana dunia medis memandang isu ini? dan adakah manfaat mengeluarkan air mani setiap hari?Air Mani dan Sperma Sebelum menjelaskan mengenai manfaat mengeluarkan air mani setiap hari, perlu diketahui bahwa air mani pria adalah salah satu bagian yang penting dalam hubungan seksual, namun tidak semua orang memahami dengan baik mengenai air mani. Pada umumnya, banyak orang lebih mengenal sperma ketimbang air mani. Padahal, air mani dan sperma adalah dua hal berbeda. Air mani adalah cairan berwarna putih keruh yang diproduksi pria saat ejakulasi. Sehingga, tidak tepat jika menyebut cairan tersebut hanya sebagai sperma saja. Di dalam air mani, terkandung sel sperma spermatozoa, fruktosa, dan berbagai enzim yang bertugas untuk membantu sperma melakukan pembuahan pada rahim. Sementara itu, sperma adalah sel reproduksi pria yang mengandung setengah kromosom yang dibutuhkan untuk melakukan pembuahan dan membentuk zigot. Sedangkan, setengah kromosom lainnya terdapat di sel telur wanita. Jadi, sperma sendiri terkandung dalam air mani pria. Air mani inilah yang berfungsi sebagai kendaraan’ sperma menuju saluran reproduksi wanita. Pada saat ejakulasi, pada umumnya seorang pria bisa melepaskan 2-6 ml atau sekitar 0,5-1 sendok teh air mani. Kurang dari itu, semen mungkin tidak mengandung sperma yang cukup untuk melakukan pembuahan pada sel telur wanita, sementara jika lebih dari itu, konsentrasi sperma mencair atau air mani encer. Konsentrasi sperma atau kepadatan sperma pun memiliki takaran normalnya. Sperma dikatakan normal apabila tiap mililiter air mani mengandung minimal lima belas juta sperma. Perlu diketahui, sepertiga pasangan yang tidak bisa memiliki anak, ada hubungannya dengan kondisi sperma yang diproduksi. Tidak hanya konsistensi air mani encer atau kental, namun ada beberapa kondisi medis yang akan diperiksa seputar kondisi sperma. Kondisi-kondisi tersebut meliputi pemeriksaan volume air mani, jumlah sperma, pergerakan sperma, morfologi sperma presentase jumlah sperma yang bentuknya normal, tingkat fruktosa, hingga jumlah sel darah putih. Adakah Manfaat Mengeluarkan Air Mani Setiap Hari? Setelah Anda mengerti perbedaan air mani dan sperma, lantas adakah manfaat mengeluarkan air mani setiap hari? Berikut adalah manfaat mengeluarkan sperma yang harus Anda tahu, di antaranya Manfaat mengeluarkan air mani adalah meningkatkan kadar hormon kortisol dalam tubuh. Meningkatnya kadar kortisol ini dapat membantu Anda menekan stres. Stres sendiri dapat dipengaruhi oleh stres fisik dan emosional. Selain itu, manfaat mengeluarkan sperma ini adalah menjaga sistem kekebalan tubuh menjadi lebih baik meskipun dalam dosis yang kecil. Manfaat mengeluarkan air mani selanjutnya adalah harapan bagi banyak orang karena bisa membuat seseorang lebih bahagia. Manfaat mengeluarkan sperma yang terjadi pada tubuh ini mampu meningkatkan zat kimia seperti dopamin dan oksitosin di dalam tubuh. Hormon dopamin pada otak berfungsi sebagai zat kimia pembawa pesan antara sel saraf. Hormon ini dapat meningkat ketika terjadi aktivitas tertentu yang berkaitan dengan hal bahagia. Sedangkan hormon oksitosin bermanfaat dalam berbagai tingkah laku manusia, seperti orgasme, kedekatan sosial, dan sikap keibuan. Untuk alasan inilah hormon oksitosin terkadang dianggap sebagai hormon cinta. Setelah Anda mengetahui manfaat mengeluarkan air mani, Anda juga perlu tahu bahwa air mani tidak akan pernah habis karena akan terus dihasilkan tubuh setiap terjadi ejakulasi. Jadi, meski air mani sering dikeluarkan stoknya tidak akan habis dan biasanya memiliki jumlah yang relatif sama. Meski tidak akan habis, kualitas sperma yang dihasilkan bersama air mani tentu berbeda-beda. Normalnya sperma terbentuk secara sempurna setiap 2-3 hari sekali. Jika setiap hari sperma dipaksa untuk terus keluar, kualitas dan kuantitasnya akan menurun. Hal inilah yang mungkin menyebabkan pria susah membuahi pasangan. Akibat Sering Mengeluarkan Mani dengan Sengaja Dampak buruk akibat sering mengeluarkan air mana adalah tentang bagaimana cara mengeluarkan sperma. Akibat sering mengeluarkan air mani ini berisiko membuat penis menjadi capai, cedera, hingga lecet-lecet. Berikut adalah beberapa akibat sering mengeluarkan air mani setiap hari, di antaranya Mengurangi tingkat senstivitas penis terhadap rangsangan seks lain, karena membuat Anda menjadi lebih akrab dengan sentuhan dari diri sendiri. Bisa mengganggu kehidupan seksual dengan pasangan. Menimbulkan kegelisahan seperti merasa selalu tidak tenang jika tidak mengeluarkan air mani. Akibat sering mengeluarkan air mani bisa menimbulkan perasaan bersalah, berdosa, tertekan, stres, dan rasa ketagihan yang tidak bisa dikendalikan sehingga mengganggu kualitas hidup seseorang. Akibat sering mengeluarkan mani dengan sengaja lainnya adalah bisa memengaruhi otak berikut unsur-unsur kimia di dalam tubuh. Hal ini diakibatkan oleh kelebihan produksi neurotransmitter dan hormon seks. Kendati dampak yang timbul pada setiap orang berlainan, terlalu sering mengeluarkan air mani tetap dapat memicu munculnya gangguan kesehatan mulai dari kelelahan, testis sakit, rambut rontok, ataupun nyeri panggul. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pria muda yang sering mengeluarkan air mani memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker prostat. Namun sebaliknya, pada pria lebih tua, aktivitas mengeluarkan air mani justru dapat menurunkan risiko terkena kanker prostat. Meski demikian, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan hal ini. Akibat sering mengeluarkan air mani dengan sengaja berikutnya adalah dapat menyebabkan kecanduan atau kompulsi masturbasi yaitu kondisi di mana kegiatan mengeluarkan air mani mengganggu aktivitas kehidupan normal. Jika banyak orang mengatakan bahwa akibat sering mengeluarkan air mani bisa menyebabkan mandul, hal itu tidaklah tepat. Karena akibat sering mengeluarkan air mani yang bisa terjadi adalah ejakulasi dini. Sementara itu, akibat sering mengeluarkan mani dengan sengaja sebelum melakukan hubungan seks, maka Anda akan cenderung sulit mencapai klimaks. Pada dasarnya, mengeluarkan air mani termasuk aktivitas yang normal. Namun jika terlalu sering melakukannya dapat menjadi gejala gangguan yang tidak lazim yang juga dapat membahayakan kehidupan seksual Anda. Segera periksakan diri ke dokter jika Anda sering mengeluarkan air mani setiap hari. DokterSehat © 2023 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi Cairan semen atau mani yang mengandung sperma normalnya berwarna bening putih atau abu-abu. Ketiga warna itu menandakan tubuhmu sehat dan air mani mengandung komposisi normal berupa sperma serta cairan mengandung protein, hormon dan enzim dari organ reproduksi. Namun ternyata, selain ketiga warna tersebut, pria bisa mengalami perubahan warna air mani, lho. Perubahan warna itu erat hubungannya dengan kondisi kesehatan seseorang. Untuk memahaminya lebih lanjut, yuk simak penjelasan berikut. Warna air mani dan kaitannya dengan kesehatan pria Umumnya air mani berwarna bening, putih atau terlihat agak abu-abu. Cairan yang mengandung sperma ini biasanya agak pekat dan memiliki tekstur agak kental. Tapi, ada juga pria yang mengalami perubahan warna air mani. Perubahan tersebut dapat menjadi indikator kesehatan pria dan beberapa warna di antaranya harus diwaspadai. Apa saja warna tersebut, berikut penjelasannya. 1. Air mani kuning atau hijau Dilansir dari Healthline, jika kamu mengeluarkan cairan sperma berwarna kuning atau hijau, biasanya dikaitkan dengan 5 kondisi berikut ini Adanya urine di air mani Urine bisa tertinggal di uretra, dan kemudian saat air mani melewati uretra, akan bercampur dengan urine tersebut dan membuatnya berwarna kekuningan. Ini umum terjadi jika kamu buang air kecil sebelum ejakulasi. Kondisi ini tidak perlu dikhawatirkan. Tapi, jika kamu mengalaminya dengan gejala lain mungkin kamu mengalami kondisi medis tertentu. Beberapa kondisi yang mungkin terjadi yaitu Infeksi saluran kemihProstat membesar atau hiperplasia prostat jinakInfeksi pada prostat atau organ reproduksi lain Penyakit kuning Selain mani bercampur urine, penyakit kuning adalah alasan lain kenapa cairan yang keluar saat ejakulasi berwarna kekuningan. Ketika kamu mengidap penyakit kuning, akan ada banyak bilirubin menumpuk di dalam tubuh. Bilirubin adalah pigmen pemberi warna kuning di dalam darah. Terbentuk alami saat terjadi pemecehan sel darah merah di dalam tubuh. Bilirubin tersebut dapat memengaruhi cairan semen kamu. Jika kamu mengalami sperma berwarna kuning, disertai gejala penyakit kuning lain seperti kulit dan bagian putih mata yang juga menguning, sebaiknya periksakan diri kamu untuk mendapatkan diagnosis pasti dari dokter. Leukositospermia Leukositospermia terjadi saat terlalu banyak sel darah putih di dalam cairan semen. Ini dapat membuat air mani terlihat berwarna kuning. Beberapa hal yang menyebabkan leukositospermia antara lain Penyakit menular seksual PMSInfeksi prostatGangguan autoimun Infeksi prostat Kondisi ini juga disebut dengan istilah prostatitis. Infeksi terjadi saat bakteri dari saluran kemih masuk ke kelenjar prostat. Hasilnya memengaruhi warna cairan mani, yang bisa berubah menjadi kuning atau kehijauan. Atau bisa juga membuat mani terlihat kemerahan. Biasanya jika sudah terlihat merah, tanda adanya darah yang tercampur di dalam mani. Selain perubahan warna mani, prostatitis juga menunjukkan gejala berupa Sulit buang air kecilNyeri saat buang air kecilSering ingin buang air kecilSakit perut bagian bawahNyeri di dekat rektumNyeri saat ejakulasiLelahDemamPanas dingin Pengaruh makanan dan zat tertentu Makanan seperti bawang merah dan bawang putih mungkin dapat memberi pengaruh. Atau makanan yang mengandung pewarna kuning atau hijau juga bisa memengaruhi warna air mani. Sementara zat tertentu seperti yang terdapat pada marijuana, atau karena efek minuman beralkohol juga dapat menyebabkan mani berubah menjadi berwarna kuning. 2. Air mani merah muda, merah, coklat atau oranye Warna merah muda, merah, coklat atau oranye pada cairan semen atau sperma biasanya dikaitkan dengan terjadinya percampuran darah. Dalam istilah medis disebut hematospermia. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh Biopsi atau operasi prostat Biopsi adalah pengambilan sampel jaringan, dengan cara pemotongan jaringan. Jika dilakukan biopsi prostat dapat menyebabkan darah masuk ke saluran ejakulasi. Sehingga memungkinkan darah bercampur dengan sperma dan semen. Begitu juga jika seorang pria baru saja mengalami operasi prostat. Operasi memungkinkan darah bocor dan bercampur dengan cairan yang diproduksi saat ejakulasi dan membuatnya berwarna kemerahan, merah muda atau coklat. Tekanan darah tinggi Tekanan darah tinggi atau hipertensi dapat menyebabkan mani terlihat berwarna merah. Ini karena adanya darah di dalam cairan pembawa sperma tersebut. Penyakit menular seksual Penyakit seperti herpes, klamidia dan gonore dapat menyebabkan darah tercampur ke dalam air mani. Kamu mungkin juga akan mengalami gejala lain seperti Rasa terbakar saat buang air kecilNyeri atau bengkak di testisRuam gatal atau iritasiKeluar cairan kuning atau warna lain dari penis Seks atau masturbasi Darah bisa tercampur ke dalam mani jika terlalu sering masturbasi. Namun ini tidak terjadi pada setiap orang. Selain itu, tidak ejakulasi dalam waktu lama juga bisa membuat darah masuk ke mani dan membuatnya terlihat merah, oranye atau kecoklatan. Biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam satu atau dua hari. Kanker prostat, testis atau uretra Meski jarang terjadi, tapi ada kemungkinan mani yang berwarna kemerahan, coklat atau oranye pertanda kamu mengidap kanker prostat, testis atau uretra. Segera periksakan diri jika kamu juga mengalami gejala nyeri pada TestisSkrotumPerut bagian bawahPunggung bagian bawahArea genital 3. Air mani hitam Sebuah penelitian mengungkap bahwa air mani yang berwarna hitam terjadi karena adanya kadar logam berat yang tinggi dalam darah. Logam berat tersebut seperti timbal, mangan dan juga nikel. Ini bisa terjadi karena adanya kontaminasi pada makanan dan minuman, atau faktor lingkungan lainnya. Periksakan ke dokter untuk memastikan kondisimu lebih lanjut ya! Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini! Healthline, diakses 22 Oktober 2020 Yellow, Clear, Brown, and More What Does Each Semen Color Mean? Verywellhealth, diakses 22 Oktober 2020 What Your Semen Says About Your Health Berbagi informasi dan menginspirasi dengan berita terupdate saat ini Primary Navigation Menu Menu Home Kesehatan Lifestyle Traveling Gadget Olahraga Property Teknologi Blog Kontak Kami Terms and Conditions Privacy Policy Disclaimer 2022-12-16 Bagi sebagian besar serangga, sistem pencernaan mereka terdiri dari mulut, kerongkongan, perut, dan usus. Namun, ada satu bagian penting dari sistem pencernaan serangga yang sering diabaikan, yaitu tembolok. Tembolok adalah organ pencernaan kecil yang terletak di antara perut dan usus. Pada artikel ini, kita akan membahas apa saja fungsi tembolokContinue Reading Padi dan Kapas Termasuk Benda Hidup atau Mati? 2021-11-01 Di dalam ilmu biologi, benda hidup atau organisme ditandai dengan adanya beberapa karakteristik seperti mampu melakukan metabolisme, bereproduksi, bereaksi terhadap rangsangan lingkungan, dan mempunyai struktur seluler. Namun, ketika kita berbicara tentang padi dan kapas, apakah keduanya termasuk benda hidup atau mati? Padi dan Kapas Sebagai Tanaman Secara umum, padi danContinue Reading Waspada Pria Sering Buang Air Mani Bisa Melahirkan Tuyul 2020-06-23 Apa Itu Tuyul? Tuyul merupakan makhluk halus yang biasanya muncul dalam legenda urban di Indonesia. Dalam cerita rakyat, tuyul sering digambarkan sebagai makhluk kecil berwujud seperti anak kecil dengan rambut panjang. Konon, tuyul memiliki kemampuan untuk mencuri uang atau barang berharga dari orang yang tidur. Mitos Pria Sering Buang AirContinue Reading

waspada pria sering buang air mani bisa melahirkan tuyul